Keluarga Terkenal Yang Konon Hancur Karena Kutukan

Di jaman modern ini, orang mulai tidak percaya adanya kutukan. Terkecuali mungkin penggemar cerita-cerita kuno India dalam epik Mahabharata dimana semua orang menggunakan kutukan sebagai media balas dendam. Definisi kutukan adalah ekspresi harapan agar sebuah benda, tempat, seseorang atau sekelompok orang, mengalami kesulitan, kesialan atau bahkan kehancuran. Umumnya kutukan dilaksanakan dengan media mantra, doa, sihir, dan kekuatan supranatural lainnya.
Bagi orang-orang yang skeptis kemudian timbul pertanyaan, apakah ada bukti nyata dari kutukan itu? Pertama-tama, dalam ajaran beberapa agama, 
kutukan memang dinyatakan ada. Contohnya bisa dilihat dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah: 65 dan Al-A’raf: 166 yang keduanya menceritakan tentang manusia yang dikutuk menjadi kera. Contoh lain ada pada Kitab Kejadian 9: 20-27 tentang kutukan Nabi Nuh. Sejarah juga mencatat banyak sekali kutukan yang menjadi nyata, berikut keluarga yang hancur karena kutukan :


1. Keluarga Kennedy


Kutukan kepada keluarga besar Kennedy dimulai pada tahun 1842 ketika kakek buyut mereka, Thomas Fitzgerald mencuri harta yang dimiliki oleh keluarga Yahudi di sebuah desa di Irlandia. Keluarga Yahudi itu begitu murka hingga mereka mengutuk keturunan orang yang mencuri hartanya akan mengalami nasib buruk yang tiada akhir. Thomas Fitzgerald kemudian pergi ke Boston dan membangun usaha dan dengan cepat menjadi kaya raya.


Entah karena kutukan itu atau karena sebab yang lain, tapi nyatanya banyak keturunan Fitzgerald yang kemudian mati muda, diantaranya John F. Kennedy dan Robert F. Kennedy yang mati dibunuh, kemudian John F. Kennedy Jr. mati dalam kecelakaan pesawat, Joseph Kennedy terbunuh dalam perang, Michael Kennedy mati dalam kecelakaan ski, David Kennedy mati karena overdosis dan terakhir Mary Richardson Kennedy mati bunuh diri pada tahun 2012.

2. Keluarga Kerajaan Nepal


Pada tahun 2001 silam dunia dikejutkan ketika putra mahkota Nepal, Dipendra, menembak mati ayah, ibu dan tujuh orang anggota keluarga kerajaan lain sebelum menembak dirinya sendiri. Pangeran Dipendra kemudian meninggal dunia setelah koma selama tiga hari. Pamannya yang bernama Gyanendra kemudian menjadi raja dan berkuasa dalam jangka waktu yang pendek karena terguling pada tahun 2008 ketika kerajaan Nepal menjadi republik.


Meskipun dunia terkejut dengan peristiwa tragis ini, namun bagi rakyat Nepal sendiri hal ini sudah diprediksi sejak 200 tahun yang lalu. Pada saat itu raja pertama NepalPritvi Narayan Shah, bertemu dengan seorang resi bernama Gorakhnath dan memberikan makanan kepadanya. Namun rupanya makanan yang diberikan itu sudah agak basi sehingga resi itu kemudian memuntahkan makanannya. Karena merasa terhina, resi itu kemudian menyuruh sang raja untuk menghabiskan makanan itu, namun sang raja menolak. Resi Gorakhnath kemudian mengutuk kekuasaan raja akan berakhir pada keturunan ke sepuluh. Dan kutukan itu terbukti, pangeran Dipendra adalah keturunan ke sepuluh sang raja.

3. Keluarga Bangsawan Habsburg


Keluarga Habsburg adalah salah satu keluarga bangsawan paling terkenal di Eropa. Keluarga ini menguasai kekaisaran Romawi sejak tahun 1438 hingga 1740. Selain itu keturunan keluarga ini juga pernah menguasai Inggris, Perancis, Jerman, Hungaria, Rusia, Kroasia, Irlandia, Portugal, Belanda, Italia, dan Spanyol. Kehancuran keluarga Habsburg bukan dikarenakan kalah perang atau yang lainnya, tapi karena kutukan Countess Karolyi kepada raja Francis Joseph yang anaknya dihukum mati karena memberontak.

Segera setelah kutukan itu dilontarkan, permaisuri Francis Joseph mati terbunuh dan putra semata wayangnya ditemukan mati bunuh diri bersama kekasihnya. Beberapa anggota keluarga kerajaan lain juga terbunuh atau menjadi gila. Dan klimaksnya ketika keponakan sang raja, Archduke Franz Ferdinand ditembak mati, dimana peristiwa ini yang kemudian menyulut Perang Dunia I dan kehancuran dinasti Habsburg.


4. Keluarga Onassis


Hal ini yang rupanya dipercaya oleh masyarakat Yunani kutukan bisa berpindah dari satu keluarga ke keluarga lain yakni ketika janda John F. Kennedy, Jackie Kennedy menikah dengan Aristotle Onassis pada tahun 1968. Segera setelah pernikahan itu, satu-satunya anak laki-laki Aristotle, Alexander, mati dalam kecelakaan pesawat pada tahun 1973. Istri pertama Aristotle, bunuh diri setahun kemudian.


Aristotle sendiri meninggal dunia karena sakit pada tahun 1975 setelah bisnisnya bangkrut. Kemudian disusul oleh saudara perempuan Alexander, Christina, yang meninggal pada tahun 1988 karena serangan jantung. Satu-satunya anggota keluarga yang terhindari dari kutukan adalah Athina yang tinggal di Brazil bersama anak dan suaminya.


5. Dinasti Wadiyar


Dinasti Wadiyar menguasai kerajaan Hindu Mysore di India sejak tahun 1399 hingga tahun 1947. Pada tahun 1612 raja dari Dinasti Wadiyar ke sembilan, menduduki kotaSrirangapatna dan memindahkan ibukota kerajaan ke sana. Ketika peristiwa pendudukan itu, istri penguasa Srirangapatna membawa lari harta bendanya dan membawanya bunuh diri dengan melompat ke dalam sungai Kaveri. Sebelum melompat ke dalam sungai, wanita yang bernama Alamelamma ini mengucapkan kutukan bahwa penguasa Dinasti Wadiyar tidak akan pernah mempunyai keturunan. Segera setelah peristiwa itu, demi menghapus kutukan raja Wadiyar membangun patung Alamelamma di istana dan memujanya. Hingga sekarang patung ini tetap dipuja sebagai déwi di sana.


Lalu dikira kutukan itu terhenti, Tapi ternyata tidak. Hingga kini, 400 tahun setelah kutukan itu diucapkan, semua raja Wadiyar tidak pernah mempunyai keturunan. Semua raja yang bertahta harus mengambil anak angkat untuk dijadikan sebagai putra mahkota.


0 Response to "Keluarga Terkenal Yang Konon Hancur Karena Kutukan"

Baca Juga ...

loading...